Bahaya Merkuri pada Kesehatan
Merkuri adalah bahan kimia yang digunakan dalam krim pemutih wajah. Merkuri memiliki warna putih (fase cair) atau abu-abu (fase padat) dengan simbol Hg yang bisa ditemukan di kerak Bumi. Dikutip dari Instagram resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), merkuri adalah racun tahan urai, dapat terakumulasi dalam tubuh, dan menyebabkan gangguan kesehatan, seperti kerusakan organ tubuh dan kanker.
Merkuri bisa juga terakumulasi pada sel-sel selaput lendir saluran cerna. Selain itu, bahaya merkuri juga bisa menimbulkan kerusakan organ dalam seperti gagal ginjal, kerusakan pada sistem saraf, kerusakan pigmen kulit, dan kelainan pada bayi baru lahir jika digunakan oleh ibu hamil.
Ciri-ciri wajah tekena merkuri
Sementara itu, ciri-ciri wajah terkena merkuri adalah kulit terasa panas, gatal, dan wajah menjadi merah saat terkena paparan sinar matahari. Kondisi tersebut akibat lapisan kulit terluar yaitu bagian luar yaitu epidermis telah menipis dan kulit tidak mendapat perlindungan dari melanin karena penggunaan merkuri dalam krim pemutih.
Bahaya merkuri jika terkena kulit
Kontak pada kulit biasanya terjadi akibat paparan bahan kosmetik ilegal. Bahan kimia tersebut dengan mudah akan diserap kulit dan masuk ke dalam aliran darah. Memang, bahan ini bisa menghambat pembentukan pewarna kulit melanin. Hal inilah yang membuat kulit tampak putih.
Selain menganggu sistem saraf dan ginjal, paparan logam berat pada kulit menyebabkan ruam kulit, dermatitis, kulit mengelupas, serta mati rasa dan kebas pada kaki, tangan, dan sekitar mulut.
Pengobatan bila terkena merkuri
Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar menyembuhkan efek negatif senyawa kimia keras ini. Satu-satunya cara untuk menghentikan keracunan segera adalah dengan menjauhi sumber logam berat dari pasien. Meski begitu, dokter mungkin akan memberikan obat yang bisa mengikat logam atau terapi kelasi. Terapi ini menggunakan obat bernama 2,3-dimercaptosuccinic acid. Dokter juga mungkin menstabilkan kadar urine dengan dimercaprol-metal complex untuk melindungi ginjal saat terapi kelasi.
Kesimpulan
1. Merkuri merupakan senyawa neurotoksin.
2. Sebagaian keracunan muncul akibat terhirup.
3. Paparan tinggi dapat merusak saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.
4. Produsen ilegal biasanya menggunakan logam sebagai pemutih wajah.
Artikel Terbaru

- 19 October 2022

- 12 October 2022

- 20 September 2022

- 04 August 2022